Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Beri Penghargaan Kepada Pengelola Desa Wisata Hegarmukti Kab. Bekasi

 

Bekasi, mediaotonomiindonesia.com Plt Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki menyerahkan penghargaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kepada Doni Ardon, nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Penghargaan diberikan secara langsung oleh Akhmad Marjuki disaksikan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, DR (c) Mohammad Amin Fauzi di ruang kerja Bupati Bekasi, Selasa, 15 Maret 2022.

Pemberian penghargaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Saya apresiasi Doni Ardon yang masuk nominasi ADWI tahun 2021 dan mengenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bekasi. Atas perannya, sebanyak 5 desa wisata lainnya akan menjadi desa binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” kata Akhmad Marjuki dengan nada bangga.

Doni Ardon, kata Akhmad Marjuki, menjadi nominator ADWI menyisihkan 1.831 peserta lainnya dari 70 ribu lebih desa wisata yang tersebar di 34 provinsi se Indonesia.

“Keberhasilannya merupakan salah satu indikator Desa Wisata Hegarmukti sudah siap menjadi salah satu icon pariwisata di Kabupaten Bekasi dan rujukan destinasi wisata tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Plt Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, DR (c) Mohammad Amin Fauzi mengatakan bahwa pembinaan Desa Wisata mesti disinergikan dengan stakeholder terkait.

“Juga dibutuhkan peran kepala daerah sehingga potensinya dapat dikelola oleh masyarakat secara maksimal,” kata Mohammad Amin Fauzi.

Dia berharap penggiat wisata di Kabupaten Bekasi lebih serius dalam mengembangkan potensi wisata di daerahnya masing-masing.

“Saya memandang hal yang berbeda antara Desa Wisata dengan Wisata Desa,” kata Mohammad Amin Fauzi.

Dalam Desa Wisata, semua unsur desa terlibat di dalamnya. Mulai dari petinggi, kepala desa, perangkat desa, sampai struktural RT dan warga masyarakat setempat.

“Semua memiliki andil dan ikut berperan di dalamnya,” terang Mohammad Amin Fauzi.

Sedangkan wisata desa merupakan suatu objek wisata yang kebetulan ada di suatu desa. Entah itu wisata alam, wisata buatan, maupun wisata rohani.

“Keterlibatan masyarakat di dalamnya terbatas dan dibatasi. Hanya beberapa orang tertentu saja yang ikut andil. Termasuk objeknya pun hanya tertentu, ini yang membedakannya,” kata Mohammad Amin Fauzi menyemangati pengelola Desa Wisata di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

 

Di tempat yang sama, pengelola Desa Wisata Hegarmukti Doni Ardon mengatakan bahwa keberhasilannya masuk nominasi ADWI 2021 berbekal inventarisasi data potensi alam dan budaya yang ada di desanya.

“Kita sadari, jumlah pengunjung wisata yang datang ke Hegarmukti, ke objek wisata Situ Rawabinong, masih kalah jauh dibandingkan objek wisata alam dan wisata buatan lain yang banyak bermunculan di Kabupaten Bekasi dan Provinsi Jawa Barat”.

“Tapi ketika saya inventarisir, potensi wisata di sini rupanya tidak kalah menarik, dan jika ditata, dikelola dan dikembangkan secara serius akan menjadi  salah satu icon pariwisata unggulan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Hal lain yang menyemangatinya ikut ADWI 2021 yakni penyampaian Menparekraf RI Salahudin Sandiaga Uno untuk menjadikan data desa wisata di laman jadesta.com sebagai arah dalam rencana penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata di seluruh Indonesia oleh Kemenparekraf.

“Mari bersama-sama kita jadikan desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional, untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Indonesia Bangkit,” ajak Doni Ardon. (LH)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*