Tangerang, mediaotonomiindonesia.com – Ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Tangerang ternyata bukan isapan jempol belaka, seperti yang sudah beredar di beberapa media sosial. Pada video yang beredar Pelaksana Harian Sekretariat Daerah (Plh Setda) Soma Atmaja mendukung salah satu Paslon Bupati Tangerang seperti yang terjadi di salah satu Desa Mekarjaya.
Arie keong ketika di minta tanggapannya terkait vidio yang beredarĀ menyatakan, bahwa dari awal sudah menduga bahwa ASN Pemkab Tangerang ini banyak oknum oknum yang tidak netral. Bahkan terang terang-terangan untuk mendukung salah satu calon Bupati Tangerang seperti yang beredar di vidio bahkan ada di Youtube, ini sangat memperihatinkan, apa lagi di lakukan oleh pejabat yang saat ini menjabat sebagai Plh Sekda Kabupaten Tangerang. Lalu di mana Netralitas yang selama ini di gembar gemborkan oleh Aparat Pemerintah itu. Apakah mau di biarkan, lalu kemana BKSDM selaku penanggung jawab Pengawasan terhadap pegawai Pemerintah Kabupaten TangerangĀ terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara yang di bawah kendalinya .
“Jangan lakukan pembiaran kasih teguran dan bila perlu sanksi sesuai aturan yang berlaku, ” ujarnya.
Arie keong juga menambahkan, hendaknya sebagai Plh Sekda Soma harus memberikan contoh yang baik bukannya nambah brutal dalam menjalankan roda pemerintahan kabupaten Tangerang sesuai jabatannya, tegasnya
” Dari awal penunjukan PLh Sekda yang menjadikan hujan instruksi dari beberapa anggota dewan beberapa Minggu lalu saja sudah menimbulkan kegaduhan, juga lebih gaduh lagi dengan merangkap beberapa jabatan sebagai PLT di OPD di Pemkab Tangerang. Sekarang di tambah lagi dengan dugaan tidak netral dalam Kegiatan di masyarakat dengan mendukung salah satu kandidat bakal calon Bupati yang akan tampil dalam PILKADA kedepan” tegas Arie keong kepada wartawan.
Masih menurut aktifis yang sudah lama bungkam ini juga menanyakan keberadaan Inspektorat sebagai Penegak Aturan dan mempunyai kewenangan melakukan pemeriksaan dan penindakan atas kesalahan kesalahan pegawai yang melanggar, kemana Inspektorat, jangan diam saja. Kalau memang menjadi kewenangan lakukan pemeriksaan dan kalau cukup bukti harus berani bertindak dan memberikan sanksi tegas jangan masuk angin juga tegas Arie.
“Coba temen temen media konfirmasi ke Inspektorat bawa bukti yang ada, apa jawabannya? Karena,wartawan konfirmasi dengan membawa bukti juga sudah bagian dari pelaporan yang Syah,” ungkapnya.
Terkait hal ini Arie Keong juga mengingatkan kepada PJ Bupati Tangerang agar lebih berani bertindak dalam menahkodai Kepemerintahan kabupaten Tangerang, jangan terprovokasi oleh oknum oknum pembisik yang akan menghambat kinerja beliau ( Bupati – Red ) dalam rangka menciptakan PILKADA Aman dan DAMAI.
Saya (Arie Keong – red) yakin dalam hal ini tentunya banyak tekanan tekanan kepentingan politik dan menjadi beban yang berat sementara saat ini baru akan memulai tahapan tahapan pilkada yang sangat riskan. Karena, sudah masa masa akhir penetapan pasangan calon sebelum pendaftaran di KPU.
Dalam tahapan awal ini, tidak menutup kemungkinan tekanan tekanan akan lebih kuat dalam menentukan PLT Sekda atau Pejabat difinitif ya.
Di singgung tentang pemantauan yang selama ini sudah di lakukannya, Arie keong menjelaskan, sampai saat ini sudah mengumpulkan alat buktiĀ keterlibatan ASN dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini sudah banyak baik dari tingkat SKPD kecamatan, kelurahan dan Desa. Saatnya nanti kita buka di antaranya Vidio yang sudah beredar yang saya kasih ke temen temen media,jelasnya.
” Yuk kita kawal bersama saya (Arie Keong- red) juga tidak akan mampu tanpa ada dukungan dari masyarakat dan temen temen sebagai lembaga control sosial yang independensinya sudah tidak di ragukan lagi, ” mengakhiri pembicaraan. Sahat RM
Leave a Reply