Hanya 11 Dari 20 Sekolah SMP Di Kab. Tangerang Penerima Komputer Untuk UNBK Dari Program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM)

 

KAB. TANGERANG, MOI – Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran Rp. 6.8M untuk pengadaan komputer UNBK pada tahun 2019, pada 11 sekolah dari 20 sekolah program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).

“15 Program Unggulan Bupati salah satunya ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, pengadaan komputer untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri.

“Saran pimpinan dari Pak Bupati dan juga Kadisdik waktu itu, karena masih Pak Hadisa Mansyur, kan kita ada GSM maka 11 sekolah pilot projek sekolah menyenangkan itu, itu yang mendapatkan bantuan, sehingga dilanjut bakal di tahun 2020. Masih ada 9 sekolah nanti akan kita selesaikan. Kenapa, itu adalah pilot percontohan sekolah SMP yang menggunakan program unggulan Pak Bupati dengan GSM”, kata Fahruddin, Jumat (17/1/2020)

Masih menurut Fahruddin, juga menyadari pepres no.87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai religius, jujur, toleran, displin, bekerja keras, kreatif, mandiri. Bahwa sekolah juga tidak akan menjadi penjara bagi anak anak.

Fahrudin mencontohkan, “ketika saya sekolah, ada pengumuman dari guru, anak anak hari ini kita belajar dirumah karena ibu akan rapat, murid langsung sorak…, ketika bel akhir dipencet petugas piket sekolah, mereka pada berhamburan lari dari kelas menuju pintu gerbang, apakah kita akan berubah mindset”.

“Sekolah itu rumah ke dua anak-anak yang menyenangkan dalam konsep tanpa ada diskriminasi, intimidasi dan proses pembelajarannya sehingga, anak betah disekolah. Tetapi, anak anak melalui kesadarannya bahwa disekolah itu adalah yang paling aman, nyaman baik secara individu maupun secara kelompok.” lanjutnya

“Pak Bupati bilang, fasilitasi dulu dong pembelajarannya apalagi dengan program sekarang ini e-learning system. Salah satunya adalah dengan cara komputerisasi, bukan tujuannya untuk UNBK saja tapi, bagaimana kedepan untuk belajar elektronik. Karena keterbatasan anggaran maka kemarin atas saran pimpinan, 11 sekolah dulu, yang 9 belum terealisasi.” tambahnya. (Sahat R.M. Hutabarat)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*