
TANGERANG, MEDIA OTONOMI INDONESIA – Anggaran biaya pemeliharaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) untuk 18000 titik lampu di seluruh Kabupaten Tangerang kena rasionalisasi akibat dampak pandemi covid-19.
Kepala seksi pemeliharaan PJU, Dani Wiradana menjelaskan,” biaya pemeliharaan lampu PJU untuk 18.000 titik lampu yang tersebar di 29 Kecamtan untuk pembelian kabel saja 87 juta, dan 180 juta untuk pembelian ornamen,kabel dapat 2 (dua) gulung. Dua gulung 4000 meter. Ini biaya pemeliharaan untuk satu tahun anggaran, anggaran biaya pemeliharaan tersebut sudah kena rasionalisasi akibat covid 19,” kata Dani ketika dikonfirmasi diruangannya Senin (8/3/2021)
Dani Wiradana mengatakan,
Sesuai keputusan Gubernur Banten Nomor : 620/Kep.420-Huk/2016,tanggal 9 Agustus 2016, ada 9 daftar penetapan Fungsi, Status, dan Kelas jalan, pemeliharaan PJU ranah provinsi Banten yaitu ;
1. Pontang – Kronjo, panjang 18.430 km.
2.Kronjo – Mauk, panjang 11.392 km.
3. Mauk – Teluk Naga, panjang 20.978 km.
4. Teluk Naga – Dadap, panjang 8.500 km.
5. Citeras – Tigaraksa, panjang 27.380 km.
6. Tigaraksa – Malangnengah, panjang 15.500 km.
7. Simpang Bitung – Curug, panjang 4.850 km.
8. Curug – Legok – Parung Panjang, panjang 12.680 km
9. Cisauk – Jaha, panjang 10.668 km.
Ke sembilan jalan tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang.
Dinas perhubungan Kabupaten Tangerang sudah beberapa kali menyurati Dinas perhubungan Provinsi agar dilakukan penyerahan aset ke Pemkab Tangerang, namun sampai saat ini belum ada jawabannya.
“Akibat terserapnya anggaran APBD Kabupaten Tangerang membiayai pemeliharaan PJU jalan provinsi, sehingga pemeliharaan PJU di jalan Kabupaten Tangerang terkendala. Padahal aset itu aset Provinsi Banten,” tutur Dani Wiradana.
Masyarakat berbicara,
Liber yang tinggal di wilayah Solear mengatakan, sangat kecewa melihat Dinas perhubungan. Soalnya, kurang perhatian dalam memelihara PJU, padahal jelas setiap bulannya masyarakat membayar biaya listrik, disitu sudah ada biaya PJU. Contoh,
salah satu bukti bahwa pemeliharaan PJU di Tigaraksa, kaca lampu terbuka tergantung, di prapatan pinang Tigaraksa menuju Adyasa sudah bertahun tahun stang ornamen lampu miring tidak pernah diperbaiki dan lampu mati.
Hal itupun dibantah Dani Wiradana Kasi Pemeliharaan PJU, bahwa pemeliharaan dilakukan setiap tahunnya.
“Sepengetahuan saya, saya masuk Januari itu masih nyala. Anggaran pemeliharaan pasti ada. Terkait lampu yang mati ,stang ornamen lampu yang miring sudah di data bulan Maret 2021 akan dikerjakan,” tuturnya.
Menurut sumber yang dipercaya pada tahun 2019,
Pendapatan Pajak Penerangan Jalan mencapai realisasi sebesar
Rp 260 milliar lebih. Menjadi pertanyaan, apakah anggaran biaya pemeliharan PJU dalam satu tahun anggaran 267 juta rupiah di Kabupaten Tangerang dan juga biaya pemeliharaan PJU provinsi Banten di jalan Kabupaten Tangerang?
Ketika hal ini mau di konfirmasi kepada Kepala Bidang PJU ,Cecep lagi diklat, kata Yosep Nurhikmat bagian sarana prasarana. (Sahat RM)
Leave a Reply